Karena terletak di tepi sungai Indragiri, tak heran begitu banyak ikan yang dijual di
pasar Pekan Heran, Indragiri Hulu.
Para pedagang membawa ikan-ikan sungai yang segar ke pasar Ahad ini dari kampung sekitar, seperti Redang, Alang Kepayang, Sialang Dua Dahan,
Kota Lama hingga Japura dan Air Molek.
|
Ikan belida dan barau |
Ikan belida termasuk
ikan yang sulit didapat di sungai, tapi hebatnya ikan ini dapat tumbuh hingga berukuran besar mencapai puluhan kilogram.
|
ikan beso atau geso |
Ikan geso atau beso, masih satu keluarga dengan baung dan patin, tekstur dagingnya pun sama. Ikan ini juga berukuran besar dan susah didapat, makanya harganya cukup mahal. Tahun 2010 saja, harganya berkisar Rp. 80 ribu per kilogram. Biasanya, ikan ini dimasak asam pedas!
|
ikan loreng |
Ikan Loreng, kulitnya berlendir dan memiliki sengat/patil yang cukup membahayakan. Saya tidak ingat apa penyebutan masyarakat setempat tentang ikan ini. Sekilas, ikan ini masih sekeluarga dengan tilan.
Kulitnya yang berbelang dan tidak bersisik mengingatkan pada ikan cinciliong yang hidup endemik di Sunga Kampar. Bedanya, ikan cinciliong memliki muncung yang mirip muncung babi.
|
ikan pelumpung |
Di samping ikan harwan (ruwan, bocek, rutiang) yang sangat banyak, ada pula ikan pelumpung. Ikan harwan dan pelumpung sebenarnya masih satu keluarga, namun ikan pelumpung memiliki daging yang lebih enak, karena itu harganya pun lebih mahal mencapai 3 kali lipat. Bila ikan harwan dijual Rp. 15 ribu per kg tahun 2010, maka ikan pelumpung biasa dijual seharga Rp. 45 ribu.
Ikan pelumpung umumnya dipancing di rawa-rawa atau anak-anak sungai, dan jarang hidup di sungai besar.
Lanjut:
Ikan-ikan di Pasar Pekan Heran (Bagian II)
Bagaimana Komentarmu?